Asyiknya Belajar Sejarah di Festival Pinisi Bulukumba

Sumber: Pexels

Indonesia adalah sebuah negara maritim. Sejak zaman nenek moyang, Indonesia dikenal sebagai pelaut tangguh. Luas lautan Indonesia lebih besar daripada daratan yang dimilikinya. Karena hal tersebut, maka tdak heran, jika masyarakat Indonesia juga memiliki budaya pembuatan kapal yang sudah terkenal dan diakui oleh dunia yaitu Kapal Pinisi dan diadakan Festival Pinisi juga untuk memperingatinya.

Pinisi adalah kapal tradisional dari Bugis yang sudah mendunia. Dan dalam rangka memperkenalkannya kepada generasi berikutnya serta masyarakat dunia, maka pemerintah Bulukumba menggagas penyelenggaraan Festival Pinisi.  

Dalam Festival Pinisi, selain diperlihatkan tentang pembuatan kapal, kamu juga akan belajar lebih dalam tentang sejarah kapal pinisi, wisata dan budaya di Bulukumba.

Namun sebelum datang ke Bulukumba, yuk kita pelajari sekilas tentang sejarah kapal Pinisi.

Sejarah Kapal Pinisi

Menurut sejarah,  Pinisi awalnya dibuat oleh Sawerigading untuk melancarkan modusnya kepada seorang putri kerajaan Tiongkok yang bernama We Cudai. Dengan kapal ini, Sawerigading berhasil mendarat di Tiongkok dan mempersunting wanita yang didambakannya tersebut. Akan tetapi, setelah sekian lama tinggal di negeri orang, kerinduan akan kampung halaman pun muncul. Akhirnya, ia memutuskan untuk pulang kampung menggunakan kapal yang ia buat itu.

Namun, nasib malang melanda Sawerigading. Kapal kokoh buatannya dihantam oleh gelombang besar di wilayah yang sekarang kita kenal sebagai Bulukumba. Puing kapal Sawerigading terpental hingga ke 3 wilayah, yaitu Ara, Tana Beru, dan Lemo-Lemo. Masyarakat lokal tersebut kemudian membantu Sawerigading untuk merakit kembali kapal tersebut dengan skala yang lebih megah dan besar, yang akhirnya dikenal sebagai Pinisi–yang berarti sebuah kapal yang tangguh dan mampu melawan ombak.

Karena keunikan dan ketangguhan kapal Pinisi ini, maka UNESCO menetapkan seni pembuatan kapal Pinisi sebagai Karya Agung Warisan Manusia yang Lisan dan Takbenda pada Sesi ke-12 Komite Warisan Budaya Unik pada tanggal 7 Desember 2017.

Apa sih yang Membuat Pinisi Spesial?

Sumber: Pixabay

Nah, kamu pasti penasaran kan kenapa kapal ini menjadi legendaris banget? Jadi, para nenek moyang kita mampu membuat kapal megah ini tanpa menggunakan pedoman teknis tertulis. yup, para nenek moyang kita bisa membuat kapal keren ini tanpa menggunakan bantuan diagram, gambar, dan petunjuk tertulis! Mereka berpedoman pada tuturan para pendahulu mereka. Keren banget kan! Lebih kerennya lagi, kapal ini dibuat tanpa menggunakan besi! Semua bagian kapal ini, baik bagian badan, serta paku-paku yang memperkokoh kapal ini terbuat dari kayu!

Selain itu, mereka juga sangat menjunjung kearifan lokal dan adat istiadat dan kearifan lokal. Sebelum kapal Pinisi dilepaskan ke laut untuk berlayar, upacara penyucian juga dilakukan. Upacara tersebut berupa pengorbanan hewan ternak berupa kambing jika total bobot akhir kapal kurang dari 100 ton, jika berat akhir kapal melebihi 100 ton, hewan yang harus dikorbankan adalah sapi atau kerbau.

Daya Tarik Festival Pinisi

Festival ini merupakan sebuah festival tahunan yang tak pernah sepi dikunjungi. Ini karena dalam festival ini terdapat  banyak daya tarik yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Seperti beberapa daya tarik berikut.

1. Berbagai Pertunjukan Budaya

Selain mengenal dan melihat Kapal Pinisi yang terkenal akan kekuatannya ini, dalam Festival Pinisi daya tarik lain yang bisa menarik perhatian wisatawan adalah adanya berbagai pertunjukan budaya. Berbagai pertunjukan pementasan cerita dan legenda masyarakat, pertunjukan tarian Pa'bitte Passapu juga tak kalah menarik untuk disaksikan.

Tak hanya itu saja kamu juga bisa menyaksikan berbagai ritual adat, termasuk ritual adat yang dilakukan sebelum pembuatan kapal pinisi dan ritual adat yang dilakukan saat melepas kapal pinisi untuk berlayar. Ada pula demonstrasi pembuatan kain tenun Kajang yang selalu dinanti oleh para wisatawan.

2. Trip Leppe’e-Bira

Ketika mengikuti rangkaian acara festival Kapal Pinisi ini, aktivitas utama yang tidak boleh dilewatkan adalah Trip Leppe’e-Bira. Trip ini adalah kegiatan pelayaran Kapal Pinisi yang diikuti dengan kapal-kapal lain yang lebih kecil.

Pelepasan Kapal Pinisi untuk berlayar mulai dari Pelabuhan Leppe’e menuju Tanjung Bima ini menjadi penanda dimulainya Festival Pinisi. Pelayaran Kapal Pinisi ini tidak hanya dilakukan oleh pelaut lokal saja, bahkan juga pelaut yang berasal dari seluruh daerah Sulawesi Selatan.

3. Mengetahui Berbagai Makanan Tradisional Sulawesi Selatan

Sumber: Pexels (gambar hanya ilustrasi)

Satu lagi daya tarik wisata yang ditawarkan oleh festival Pinisi ini. Pada festival ini kamu bisa mengenal lebih dalam Sulawesi Selatan, tidak hanya dari tradisi dan budaya namun juga kulinernya. Akan ada tempat khusus kamu bisa menikmati berbagai kuliner khas Bulukumba.

4. Peluncuran Kapal Pinisi (Anynorong Lopi)

Daya tarik selanjutnya yang membuat banyak wisatawan selalu menanti festival tahunan ini adalah kegiatan anynorong lopi. Kegiatan ini adalah kegiatan untuk mengenalkan sekaligus memamerkan kepada wisatawan pada Kapal Pinisi, kapal yang terkenal akan kekuatannya mengarungi lautan sejak jaman nenek moyang.

5. Pemandangan Tanjung Bira

Tidak hanya daya tarik budaya saja yang bisa dinikmati oleh wisatawan saat mengikuti rangkaian Festival Pinisi ini. Wisatawan juga bisa menikmati pemandangan Tanjung Bira yang menakjubkan. Tanjung Bira ini adalah salah satu objek wisata primadona dan andalan Provinsi Sulawesi Selatan.

Sambil menikmati kekayaan budaya yang ditampilkan dalam festival ini, kamu juga bisa sekaligus menikmati keindahan Tanjung Bira yang terkenal. Keindahan laut Tanjung Bira ini dijamin akan membuat kamu betah dan ingin berkunjung lagi ke Sulawesi Selatan.

Waktu & Lokasi Festival Pinisi Digelar

Festival Pinisi di tahun 2022  ini diselenggarakan pada tanggal 14-18 September. Penyelenggaraan festival tahunan ini dilaksanakan di Tanjung Bira yang berada di Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan.

Festival Pinisi ini bisa kamu nikmati tanpa biaya alias gratis. Kamu hanya perlu mengeluarkan ongkos untuk biaya transportasi dan akomodasi selama menginap di Bulukumba. Berbagai kegiatan menarik akan dihadirkan di festival ini, jadi pastikan kamu juga menjadi bagian keseruannya.

Nah, itu tadi adalah informasi lengkap tentang Festival Pinisi yang bisa menjadi referensi untuk kamu. Festival Pinisi ini tidak hanya menjadi alternatif liburan yang seru dan menyenangkan namun juga dijamin menambah wawasan tentang budaya dan tradisi masyarakat lokal.

Sebagai informasi tambahan, Festival Pinisi ini terselenggara berkat kerjasama antara kementerian pariwisata dan pemerintah Bulukumba. Dan festival ini bukanlah satu-satunya event wisata yang bisa kamu kunjungi. Masih ada festival unik lainnya yang diselenggarakan oleh kementrian pariwisata yang bisa kamu catat jadwalnya dengan mengunjungi  website Kharisma Event Nusantara. Selamat  menikmati event festival pariwisata di Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar